Gempa Bumi tektonik adalah jenis gempa Bumi yang disebabkan
oleh pergeseran lempeng plat tektonik. Gempa ini terjadi karena besarnya tenaga
yang dihasilkan akibat adanya tekanan antar lempeng batuan dalam perut Bumi
Penyebab gempa tektonik adalah Gempa tektonik yang
kuat sering terjadi di sekitar tapal batas lempengan-lempengan tektonik.
Lempengan-lempengan tektonik ini selalu bergerak dan saling mendesak satu sama
lain. Pergerakan lempengan-lempengan tektonik ini menyebabkan terjadinya
penimbunan energi secara perlahan-lahan. Gempa tektonik kemudian terjadi karena
adanya pelepasan energi yang telah lama tertimbun tersebut. Gempa tektonik
biasanya jauh lebih kuat getarannya dibandingkan dengan gempa vulkanik, maka getaran gempa yang
merusak bangunan kebanyakan disebabkan oleh gempa tektonik. [2]. Tenaga yang
dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori
dari tectonic plate (lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri
dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan
hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan
sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan
terjadinya gempa tektonik
Jenis tektonik
1. Gerak Tektonik Orogenetik
Gerak tektonik orogenetik adalah gerakan pada lapisan kulit bumi yang menyebabkan pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang berlangsung relatif cepat. orogenetik mnyebabkan terjadinya pelipatan, retakan, dan patahan pada kulit bumi.
Gerak tektonik orogenetik adalah gerakan pada lapisan kulit bumi yang menyebabkan pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang berlangsung relatif cepat. orogenetik mnyebabkan terjadinya pelipatan, retakan, dan patahan pada kulit bumi.
a. Lipatan:
Lipatan terjadi karena lempengan tektonik mendapat tekanan horizontal maupun vertikal, yang bersifat liat (plastis) sehingga kulit bumi mengalami perubahan. punggung lipatannya disebut antiklinal, sedang lembah lipatannya disebut sinklinal, dan inilah yang membentuk rangkaian pegunungan.
Lipatan terjadi karena lempengan tektonik mendapat tekanan horizontal maupun vertikal, yang bersifat liat (plastis) sehingga kulit bumi mengalami perubahan. punggung lipatannya disebut antiklinal, sedang lembah lipatannya disebut sinklinal, dan inilah yang membentuk rangkaian pegunungan.
b. Patahan atau Retakan:
Patahan terjadi karena adanya tekanan horizontal maupun vertikal pada lapisan batuan di kulit bumi yang bersifat rapuh. misalnya batuan kapur. Selain menimbulkan retakan atau petahan, juga dapat menimbulkan horst dan graben (slenk).
Patahan terjadi karena adanya tekanan horizontal maupun vertikal pada lapisan batuan di kulit bumi yang bersifat rapuh. misalnya batuan kapur. Selain menimbulkan retakan atau petahan, juga dapat menimbulkan horst dan graben (slenk).
2. Gerak Tektonik Epirogenetik
Gerak tektonik epirogenetik adalah gerakan pada lapisan kulit bumi yang menyebabkan pengangkatan dan penurunan permukaan bumi. contoh adalah terjadinya dataran tinggi akibat pengangkatan.
Gerak tektonik epirogenetik adalah gerakan pada lapisan kulit bumi yang menyebabkan pengangkatan dan penurunan permukaan bumi. contoh adalah terjadinya dataran tinggi akibat pengangkatan.
Indonesia
merupakan daerah pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu lempeng
Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasific. Lempeng Indo-Australia bertabrakan
dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa dan Nusatenggara,
sedangkan dengan Pasific di utara Irian dan Maluku utara. Di sekitar lokasi
pertemuan lempeng ini akumulasi energi tabrakan terkumpul sampai suatu titik
dimana lapisan bumi tidak lagi sanggup menahan tumpukan energi sehingga lepas
berupa gempa bumi. Pelepasan energi sesaat ini menimbulkan berbagai dampak
terhadap bangunan karena percepatan gelombang seismik, tsunami, longsor, dan
liquefaction. Besarnya dampak gempa bumi terhadap bangunan bergantung pada
beberapa hal; diantaranya adalah skala gempa, jarak epicenter, mekanisme
sumber, jenis lapisan tanah di lokasi bangunan dan kualitas bangunan.
Peristiwa tektonik yang cukup aktif, selain menimbulkan gempa dan tsunami, juga membawa berkah dengan terbentuknya banyak cekungan sedimen (sedimentary basin). Cekungan ini mengakomodasikan sedimen yang selanjutnya menjadi batuan induk maupun batuan reservoir hydrocarbon. Kadungan minyak dan gas alam inilah yang kini banyak kita tambang dan menjadi tulang punggung perekonomian kita sehingga tahun 1990-an.
Peristiwa tektonik yang cukup aktif, selain menimbulkan gempa dan tsunami, juga membawa berkah dengan terbentuknya banyak cekungan sedimen (sedimentary basin). Cekungan ini mengakomodasikan sedimen yang selanjutnya menjadi batuan induk maupun batuan reservoir hydrocarbon. Kadungan minyak dan gas alam inilah yang kini banyak kita tambang dan menjadi tulang punggung perekonomian kita sehingga tahun 1990-an.
Lempeng-lempeng
yang mengapit Indonesia adalah lempeng australia, dan lempeng eurasia. Itulah
sebabnya kenapa Indonesia rawan gempa tektonik
Nurrizqi .Erstayudha 2009,LEMPENG
INDONESIA.http://udhnr.blogspot.co.id/2009/02/lempeng-indonesia.html.senin,19
oktober2015
Santi.melia.2011.Gempa bumi tektonik.https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_tektonik.senin,19oktober2015
Sudirman.2003.Pengertian
Gerak Tektonik dan Jenisnya http://www.diwarta.com/2012/06/29/pengertian-gerak-tektonik-dan-jenisnya.html.senin,19oktober.2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar