Nama. : Nella Risa Ginting
NPM. : E1I014041
Pemetaan
Pemetaan adalah pengelompokkan suatu kumpulan wilayah yang berkaitan dengan beberapa letak geografis wilayah yang meliputi dataran tinggi, pegunungan, sumber daya dan potensi penduduk yang berpengaruh terhadap sosial kultural yang memilki ciri khas khusus dalam penggunaan skala yang tepat.(Soekidjo,1994). Pengertian lain tentang pemetaan yaitu sebuah tahapan yang harus dilakukan dalam pembuatan peta. Langkah awal yang dilakukan dalam pembuatan data, dilanjutkan dengan pengolahan data, dan penyajian dalam bentuk peta (Juhadi dan Liesnoor, 2001)
Pemetaan adalah pengelompokkan suatu kumpulan wilayah yang berkaitan dengan beberapa letak geografis wilayah yang meliputi dataran tinggi, pegunungan, sumber daya dan potensi penduduk yang berpengaruh terhadap sosial kultural yang memilki ciri khas khusus dalam penggunaan skala yang tepat. (Soekidjo,1994). Pengertian lain tentang pemetaan yaitu sebuah tahapan yang harus dilakukan dalam pembuatan peta. Langkah awal yang dilakukan dalam pembuatan data, dilanjutkan dengan pengolahan data, dan penyajian dalam bentuk peta (Juhadi dan Liesnoor, 2001).
Pemetaanberasal dari kataPeta yangmendapat imbuhan kata kerja pe-an sehingga jadi katapemetaan. yaitu suatu proses pengambilan data ukur (pengukuran), perhitungan dan penggambaran permukaanbumi(dalam bahasageodesi) dengan menggunakan cara dan atau metode tertentu sehingga didapatkan hasil dalam bentuksoftcopy maupunhardcopyyaitu berupapetabaikyang berwujud petavektor maupun peta raster.
Proses Pemetaan Proses pemetaan yaitu tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam perancangan sebuah peta.
3 tahap proses pemetaan yang harus dilakukan yaitu :
a. Tahap pengumpulan data Langkah awal dalam proses pemetaan dimulai dari pengumpulan data. Data merupakan suatu bahan yang diperlukan dalam proses pemetaan. Keberadaan data sangat penting artinya, dengan data seseorang dapat melakukan analisis evaluasi tentang suatu data wilayah tertentu. Data yang dipetakan dapat berupa data primer atau data sekunder. Data yang dapat dipetakan adalah data yang bersifat spasial, artinya data tersebut terdistribusi atau tersebar secara keruangan pada suatu wilayah tertentu. Pada tahap ini data yang telah dikumpulkan kemudian dikelompokkan dahulu menurut jenisnya seperti kelompok data kualitatif atau data kuantitatif. Pengenalan sifat data sangat penting untuk simbolisasi atau penentuan dan pemilihan bentuk simbol, sehingga simbol tersebut akan mudah dibaca dan dimengerti. Setelah data dikelompokkan dalam tabel–tabel, sebelum diolah ditentukan dulu jenis simbol yang akan digunakan. Untuk data kuantitatif dapat menggunakan simbol batang, lingkaran, arsir bertingkat dan sebagainya, melakukan perhitungan-perhitungan untuk memperoleh bentuk simbol yang sesuai.
b. Tahap penyajian data Langkah pemetaan kedua berupa panyajian data. Tahap ini merupakan upaya melukiskan atau menggambarkan data dalam bentuk simbol, supaya data tersebut menarik, mudah dibaca dan dimengerti oleh pengguna (users). Penyajian data pada sebuah peta harus dirancang secara baik dan benar supaya tujuan pemetaan dapat tercapai.
c. Tahap penggunaan peta Tahap penggunaan peta merupakan tahap penting karena menentukan keberhasilan pembuatan suatu peta. Peta yang dirancang dengan baik akan dapat digunakan/dibaca dengan mudah. Peta merupakan alat untuk melakukan komunikasi, sehingga pada peta harus terjalin interaksi antar pembuat peta (map maker) dengan pengguna peta (map users). Pembuat peta harus dapat merancang peta sedemikian rupa sehingga peta mudah dibaca, diinterpretasi dan dianalisis oleh pengguna peta. Pengguna harus dapat membaca peta dan memperoleh gambaran informasi sebenarnya dilapangan (real world).
Sarana Dan Prasarana
Sarana dan prasarana memiliki peranan yang penting dalam mendukung berbagai aktivitas seperti ekonomi, sosial dan budaya, terutama memfasilitasi masyarakat. Sarana adalah bangunan-bangunan yang memberi pelayanan dengan fungsi tertentu kepada masyarakat maupun perorangan. Sedangkan prasarana adalah sistem bangunan yang diperlukan terlebih dahulu agar sistem transportasi, kesehatan, pengairan, telekomunikasi dan sebagainya dapat berfungsi. (Soefaat, 1997). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1989), sarana diartikan sebagai susunan ruang berbagai komponen kegiatan untuk melayani kebutuhan penduduk dalam melaksanakan peran dan fungsinya. Sementara Prasarana yaitu segala yang merupakan penunjang terselenggaranya suatu proses (usaha pembangunan, proyek). Fungsi Sarana dan Prasarana digunakan sebagai roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Salah satunya adalah pengembangan daerah pariwisata yang dapat menarik perhatian wisatawan.
FUNGSI PEMETAAN
Map atau Peta ialah pemindahan bentuk lengkung bumi yang dipindahkan ke atas sebuah bidang datar. Secara umum map dan peta mempunyai pengertian yang sama, tetapi pada dasarnya mempunyai perbedaan – perbedaan yang sangat prinsip.
Map yaitu lebih menjurus kepada keadaan umum, keadaan daratan dan batas-batasnya secara geografis maupun politis. Map tidak dilengkapi dengan benda bantu navigasi dan tidak ada peruman – peruman, Sehingga tidak dapat digunakan untuk bernavigasi.
Peta Laut yaitu lebih menjurus ke hal-hal dan keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh Seorang navigator dalam hal menentukan posisi, jarak, haluan serta hal-hal yang menyangkut keselamatan bernavigasi di laut. Dengan sendirinya dilengkapi dengan benda bantu navigasi dan peruman - peruman.
Peta laut adalah peta yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dipakai untuk merencanakan suatu pelayaran baik di laut lepas pantai maupun diperairan umum. Peta laut merupakan salah satu alat bantu bernavigasi untuk keselamatan pelayaran. Teknologi navigasi termasuk membaca peta laut merupakan salah satu pengetahuan / kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh para calon jurumudi kapal penangkapan ikan.
Sehubungan dengan definisi dan pemakaiannya tersebut di atas, maka peta perlu dibedakan sesuai dengan sifat pemakaiannya ;
a. Peta laut ( Nautical Chart )
a. Peta laut ( Nautical Chart )
Peta Laut |
b. Peta Penerbangan ( Aeronautical Chart )
Peta Penerbangan
Selain sebagai fungsi pemetaan dalam pembuatan peta laut, pemetaan juga digunakan dalam membuat peta batimetri (peta kedalaman), peta suhu dan salinitas, peta daerah penangkapan ikan tun, peta vegetasi mangrove, terumbu karang yang berfungsi untuk mengetahui keadaan masing-masing objek yang diteliti. Pemetaan juga digunakan dalam pembuatan peta lokasi penelitian untuk mahsiswa yang sedang melakukan penelitian.
Daftar Pustaka
http://mauldunkers.blogspot.co.id/2012/02/definisi-pengukuran-dan-pemetaan.html
http://eprints.ung.ac.id/5124/5/2012-1-57201-531408018-bab2-14082012065336.pdf
Jonathan . 2013. http://lalaukan.blogspot.co.id/2013/12/mengenal-peta-laut-nautical-chart.html
*Unsur-unsur (kompenen) Peta. https://id.wikipedia.org/wiki/Peta Diakses pada tanggal 15 September 2016